belajar disign
Kamis, 19 Januari 2012
Selasa, 03 Januari 2012
pengantar linux
GNU/Linux
Sebuah Pengantar
GNU
GNU adalah singkatan dari GNU's Not Unix. GNU
adalah nama dari sebuah proyek pembuatan perangkat
lunak. Proyek GNU dimulai tahun 1983. Semangat
yang melatarbelakanginya adalah keinginan agar
gotong-royong dalam komunitas pengguna komputer
dibangkitkan kembali, setelah timbul usaha untuk
menjadikan perangkat lunak sebagai milik perusahaan.
Perangkat lunak yang dibuat dalam proyek GNU
adalah perangkat lunak yang kompatibel dengan
perangkat lunak yang ada dalam sistem operasi Unix.
Perbedaannya adalah dalam filosofi. GNU
menggunakan filosofi kemerdekaan dan gotongroyong.
GNU diinisisasi oleh Richard M Stallman pada tahun
1983. Saat itu Stallman adalah karyawan di
laboratorium AI MIT, dan berhenti bekerja dari lab
tersebut ketika dia memulai proyek GNU.
Sangat banyak aplikasi yang dikembangkan dalam
proyek GNU. Beberapa perangkat lunak yang berada
dalam proyek GNU saat ini adalah : gcc (Gnu Compiler
Collection) compiler untuk bahasa pemrograman C,
C++, Fortran, GnuOctave aplikasi untuk komputasi
numerik, bc aplikasi kalkulator, gnuchess aplikasi
yang berfungsi sebagai mesin permainan catur, emacs
untuk editor teks yang kaya fitur, fdisk aplikasi untuk
membuat partisi pada harddisk, gcompris merupakan
aplikasi pendidikan untuk anak-anak, gzip aplikasi
kompresi data, lilypond aplikasi untuk membuat
notasi musik, units perangkat lunak untuk konversi
berbagai macam satuan.
1 GNU/Linux : Sebuah Pengantar
Gambar kepala
"kambing" ini adalah
logo yang digunakan
untuk GNU
Linux
Linux adalah nama dari sebuah program yang
berfungsi sebagai inti sebuah sistem operasi (kernel).
Linux dibuat oleh Linus Torvalds. Pembuatan kernel
Linux dimulai pada tahun 1991. Dalam
pengembangannya, Linux mengikuti filosofi yang
digagas oleh Richard M Stallman ketika mendirikan
proyek GNU. Artinya Linux merupakan perangkat
lunak bebas. Saat ini Linux dikembangkan secara
gotong-royong oleh banyak kontributor dari seluruh
dunia.
Linux merupakan sistem operasi multitasking dan
multiuser. Dibuat menggunakan bahasa C, sampai
tahun 2010 Linux sudah memasuki pengembangan
selama 19 tahun. Walaupun awalnya tidak
direncanakan untuk bisa digunakan pada berbagai
arsitektur perangkat keras, nyatanya saat ini Linux
adalah sistem operasi yang paling portable, yang bisa
digunakan di banyak perangkat keras.
Distro
Sebuah distro Linux merupakan kompilasi dari
berbagai perangkat lunak dengan kernel Linux sebagai
sistem operasinya. Umumnya perangkat lunak yang
disertakan adalah perangkat lunak bebas. Dengan
memasang sebuah distro Linux pada perangkat keras
komputer, maka komputer tersebut sudah dapat
digunakan untuk berbagai fungsi.
Distro Linux sangat banyak. Ada distro yang dibuat
dengan tujuan penggunaan tertentu yang spesifik, dan
ada yang dibuat untuk penggunaan komputer secara
umum. Distro yang dibuat untuk tujuan umum seperti
penggunaan komputer untuk mengetik dokumen teks,
membuat presentasi, memainkan file musik dan video,
menggunakan internet. Sedangkan fungsi khusus
seperti untuk server, router, penyelamatan data,
minimalis, sains, dan lain-lain. Beberapa distro yang
cukup populer saat ini adalah Ubuntu, Debian,
OpenSuse, RedHat, Fedora, Mandriva, Blankon.
2 GNU/Linux : Sebuah Pengantar
Penguin adalah logo
yang digunakan untuk
kernel Linux. Penguin
ini diberi nama Tux.
Logo ini didesain oleh
Larry Ewing.
Ubuntu adalah distro
yang sangat terkenal,
yang merupakan
turunan dari distro
Debian yang
merupakan distro
dengan aplikasi
terbanyak. Slackware
adalah distro paling
tua yang masih aktif
dikembangkan sampai
saat ini.
Banyaknya distro yang ada menimbulkan sebuah
kesulitan bagi yang baru mengenal Linux. Distro apa
yang menjadi pilihan untuk digunakan? Memilih distro
bisa jadi halangan bagi pengguna awal, namun
mungkin saja menjadi sebuah aktifitas yang menarik,
karena ada berbagai pilihan. Menggunakan distro yang
juga digunakan teman mungkin salah satu rumus yang
biasa disarankan pada pengguna awal.
Untuk mendapatkan sebuah distro Linux ada banyak
cara. Menyalin CD/DVD dari teman, download dari
internet, CD bonus dalam majalah/buku, membeli dari
toko, adalah beberapa pilihan untuk mendapatkan
distro Linux.
Aplikasi yang Berjalan di Sistem Operasi Linux
Banyak aplikasi yang berjalan di sistem operasi Linux.
Untuk bekerja secara umum seperti mengetik dokumen
teks, menghitung angka dalam sebuah spreadsheet
dan membuat presentasi dapat dilakukan
menggunakan program OpenOffice, atau KOffice.
Memainkan file lagu dan video dapat menggunakan
Amarok, Xine, XMMS. Mengolah gambar seperti foto
digital bisa digunakan program GIMP. Membuat grafik
vektor dengan aplikasi Inkscape. Untuk mengakses
internet, seperti mengunjungi situs bisa menggunakan
Firefox, menerima, mengirim, dan membaca email
dengan program Thunderbird. Chatting di Yahoo!
menggunakan Pidgin. Aplikasi untuk bidang sains,
seperti matematika bisa menggunakan GnuOctave, R
untuk statistik, gnuplot untuk membuat
visualisasi/grafik data, GRASS untuk sistem informasi
geografi.
Untuk menemukan berbagai aplikasi lainnya yang bisa
digunakan pada sistem operasi Linux bisa melihat situs
http://www.linux.org
http://directory.fsf.org
http://freshmeat.net
3 GNU/Linux : Sebuah Pengantar
Linux, Apache, MySQL,
PHP, yang biasa
disingkat dengan
LAMP, merupakan
kombinasi yang sangat
populer dalam dunia
web
Kelebihan dan Kekurangan
Sebuah sistem operasi, dalam hal ini Linux yang
dilengkapi dengan sejumlah aplikasi, bukanlah
sempurna dalam segala hal. Ada bagian positif yang
dimilikinya, dan juga ada kekurangan yang
menyertainya. Kelebihan dan kekurangan ini bisa saja
berbeda antara satu pemakai dengan lainnya.
Linux merupakan sistem operasi yang stabil. Secara
umum dapat dikatakan demikian. Bukti sederhana
untuk hal ini adalah banyaknya server yang
menggunakan Linux. Sebuah server tentu saja
diharapkan mampu bekerja dengan baik dengan beban
besar dan terus menerus. Apabila sistem operasi yang
dipasang pada server tidak stabil akan menyebabkan
kegagala layanan yang diakses oleh banyak pengguna
pada server ini.
Harga yang diperlukan untuk mendapatkan sistem
operasi Linux bisa sangat rendah. Jika kita
mendapatkan sebuah distro Linux dengan cara
menyalin dari CD/DVD yang dimiliki seorang teman,
bisa dianggap bahwa biaya yang diperlukan hanyalah
harga pembelian CD/DVD kosong dan ongkos untuk
menyalinnya.
Sistem operasi Linux dapat dibagi kepada saudara,
tetangga, teman, dengan bebas. Prinsip kemerdekaan
yang dianut dalam lingkungan sistem operasi Linux
memberi kemudahan pengguna untuk membaginya
kepada siapapun yang memerlukan.
Ada yang mengatakan bahwa penggunaan Linux sulit.
Ini adalah salah satu kekurangan Linux. Memang
benar untuk keperluan tertentu, penggunaan sistem
operasi Linux terasa cukup kompleks. Tetapi ada juga
sebaliknya, seperti sejumlah distro umum yang saat ini
sudah demikian baik dalam tampilan dan mudah dalam
penggunaan.
Beberapa perangkat keras tidak didukung oleh Linux.
Ada sejumlah perangkat keras yang tidak bisa berjalan
4 GNU/Linux : Sebuah Pengantar
Command line, atau
shell, pada sistem
operasi Linux, yang
hanya menampilkan
layar dengan bentuk
teks hitam putih,
dianggap sangat tidak
user friendly oleh
kebanyakan pengguna.
Namun ada sebagian
pengguna sangat
menyukai mode ini,
karena ada hal-hal
yang bisa dilakukan
dengan efisien melalui
cara seperti ini.
dengan baik, atau tidak bisa digunakan sama sekali di
sistem operasi Linux. Biasanya terkait dengan tidak
tersedianya driver untuk perangkat keras tersebut.
Siapa Pengguna Linux
Jika merujuk ke situs counter.li.org, pengguna linux di
dunia yang mencatatkan diri ke sistus ini ada sekitar
120 ribu orang. Data ini tidak menunjukkan jumlah
sesungguhnya pengguna Linux. Tidak ada data yang
menunjukkan jumlah sesungguhnya tentang siapa dan
berapa banyak pengguna Linux.
Contoh sukses penggunaan Linux yang cukup jelas
adalah dalam bidang perfilman. Linux menjadi sistem
operasi pilihan studio besar dalam menghasilkan film
dengan efek dan animasi yang sangat spektakuler.
Dreamworks, ILM, Pixar, Digital Domain,
menggunakan Linux untuk rendering dan pembuatan
model untuk film yang memerlukan sentuhan komputer
dalam produksinya. Sukser yang luar biasa diantaranya
dalam film Lord of The Rings, Titanic, Star Wars,
Superman, Shrek, Man In Black, The Matrix.
Dunia penelitian, terutama yang menggunakan
komputasi dengan performa tinggi, menggunakan
Linux sebagai sistem operasi untuk supercomputer
yang mereka miliki. Merujuk situs top500 yang
memiliki data cukup lengkap tentang 500
supercomputer tercepat di dunia, data pada tahun
2009 menunjukkan Linux mendominasi lebih dari 80%
penggunaan sistem operasi untuk supercomputer.
Sejak Linux mulai dikenal dalam komunitas pengguna
komputer, secara umum hampir semua bidang sudah
menggunakan sistem operasi ini sebagai perangkat
lunak dalam komputer mereka.
Linux Masuk Indonesia
Bagaimana awalnya Linux masuk ke Indonesia?
Informasi yang pasti dan akurat tentang hal ini tidak
mudah ditemukan. Kutipan berikut diambil dari tulisan
5 GNU/Linux : Sebuah Pengantar
Saat ini hampir semua
film yang diproduksi
oleh studio besar di
Holywood, yang
melibatkan efek
spesial dan animasi,
menggunakan sistem
operasi Linux
oleh Rahmat M Samik Ibrahim
Belum jelas, siapa yang pertama kali membawa Linux ke Indonesia.
Namun, yang pertama kali mengumumkan secara publik (melalui milis
pau-mikro) ialah Paulus Suryono Adisoemarta dari Texas, USA, yang
secara akrab dipanggil Bung Yono. Ketika 1992, bung Yono berkunjung ke
Indonesia membawa distro SoftLanding System (SLS) dalam beberapa
keping disket. Kernel Linux pada distro tersebut masih revisi 0.9X (alpha
testing), dengan kemampuan dukungan jaringan yang sangat terbatas.
Pada awal tahun 1990-an, kisaran harga sebuah ethernet board ialah
USD 500; padahal dengan kinerja yang jauh dibawah board yang
sekarang biasa berharga USD 5.-. Dengan harga semahal itu, dapat
dimaklumi, jika masih jarang ada pengembang LINUX yang
berkesempatan untuk mengembangkan driver ethernet.
Perioda 1992-1994 merupakan masa yang vakum. Secara sporadis,
terdengar ada yang mendiskusikan "Linux", namun terbatas pada uji
coba. Kernel Linux 1.0 keluar pada tahun 1994. Salah satu distro yang
masuk ke Indonesia pada tahun tersebut ialah Slackware (kernel 1.0.8).
Distro tersebut cukup lengkap dan stabil sehingga merangsang
tumbuhnya sebuah komunitas GNU/ Linux di lingkungan Universitas
Indonesia. Pada umumnya, PC menggunakan prosesor 386 dan 486,
dengan memori antara 4-8 Mbytes, dan hardisk 40 - 100 Mbyte. Biasanya
hardisk tersebut dibuat "dual boot", yaitu dapat dalam mode DOS atau
pun Linux.
Slackware menjadi populer dikalangan para mahasiswa UI, karena pada
waktu itu merupakan satu-satunya distribusi yang ada :-). Banyak hal-hal
baru yang "dioprek"/ "setup". Umpama: yang pertama kali men-setup
X11R4 Linux di UI ialah Ivan S. Chandra (1994).
Tahun 1994 merupakan tahun penuh berkah. Tiga penyelenggara
Internet sekali gus mulai beroperasi: IPTEKnet, INDOnet, dan RADnet.
Pada tahun berikutnya (1995), telah tercatat beberapa institusi/
organisasi mulai mengoperasikan GNU/Linux sebagai "production
system", seperti BPPT (mimo.bppt.go.id), IndoInternet
(kakitiga.indo.net.id), Sustainable Development Network (www.sdn.or.id
dan sangam.sdn.or.id), dan Universitas Indonesia (haur.cs.ui.ac.id).
Umpamanya, Sustainable Development Network Indonesia (sekarang
diubah menjadi Sustainable Debian Network) menggunakan distribusi
Slackware (kernel 1.0.9) pada mesin 486 33Mhz, 16 Mbyte RAM, 1 Gbyte
disk. Namun sekarang, situs tersebut numpang webhost di IndoInternet.
Kehadiran internet di Indonesia merangsang tumbuhnya sebuah industri
baru, yang dimotori oleh para enterpreneur muda. Mengingat GNU/
Linux merupakan salah satu pendukung dari Industri baru tersebut, tidak
dapat disangkal bahwa ini merupakan faktor yang cukup menentukan
perkembangan GNU/Linux di Indonesia. Selama perioda 1995-1997,
GNU/Linux secara perlahan mulai menyebar ke seluruh pelosok
Indonesia. Bahkan krismon 1997 pun tidak dapat menghentikan
penyebaran ini.
6 GNU/Linux : Sebuah Pengantar
InfoLinux adalah salah
satu majalah yang
terbit di Indonesia
yang khusus
menyajkan informasi
mengenai sistem
operasi Linux.
KPLI
KPLI adalah singkatan dari Kelompok Pengguna Linux
Indonesia. Beberapa pengguna Linux di Indonesia yang
berdekatan secara geografis, seperti dalam satu kota,
membentuk kelompok untuk berdiskusi dan melakukan
berbagai kegiatan yang berkaitan dengan sistem
operasi Linux. Kelompok ini dibentuk atas dasar
semangat gotong-royong. Setiap tempat bisa saja
mendirikan KPLI untuk kemudian mengadakan
kegiatan yang membangun dalam hal penggunaan
ataupun pengembangan Linux. Sudah cukup banyak
KPLI yang berdiri di Indonesia, seperti KPLI Jakarta,
KPLI Bogor, KPLI Bandung, KPLI Surabaya, KPLI
Yogyakarta, KPLI Makasar. Kegiatan dalam tingkat
nasional sudah beberapa kali diadakan oleh KPLI,
diantaranya adalah ILC (Indonesian Linux Conference)
Situs
Daftar situs berikut ini adalah situs yang memberikan
berbagai informasi yang berhubungan dengan sistem
operasi Linux, dan juga menjadi sumber informasi
untuk dokumen ini.
www.gnu.org
www.linux.org
www.fsf.org
www.distrowatch.com
www.linux.or.id
www.freshmeat.net
www.vlsm.org
7 GNU/Linux : Sebuah Pengantar
Dokumen ini dibuat
oleh
yan@daunsalam.net,
dapat digunakan
dengan bebas
Sebuah Pengantar
GNU
GNU adalah singkatan dari GNU's Not Unix. GNU
adalah nama dari sebuah proyek pembuatan perangkat
lunak. Proyek GNU dimulai tahun 1983. Semangat
yang melatarbelakanginya adalah keinginan agar
gotong-royong dalam komunitas pengguna komputer
dibangkitkan kembali, setelah timbul usaha untuk
menjadikan perangkat lunak sebagai milik perusahaan.
Perangkat lunak yang dibuat dalam proyek GNU
adalah perangkat lunak yang kompatibel dengan
perangkat lunak yang ada dalam sistem operasi Unix.
Perbedaannya adalah dalam filosofi. GNU
menggunakan filosofi kemerdekaan dan gotongroyong.
GNU diinisisasi oleh Richard M Stallman pada tahun
1983. Saat itu Stallman adalah karyawan di
laboratorium AI MIT, dan berhenti bekerja dari lab
tersebut ketika dia memulai proyek GNU.
Sangat banyak aplikasi yang dikembangkan dalam
proyek GNU. Beberapa perangkat lunak yang berada
dalam proyek GNU saat ini adalah : gcc (Gnu Compiler
Collection) compiler untuk bahasa pemrograman C,
C++, Fortran, GnuOctave aplikasi untuk komputasi
numerik, bc aplikasi kalkulator, gnuchess aplikasi
yang berfungsi sebagai mesin permainan catur, emacs
untuk editor teks yang kaya fitur, fdisk aplikasi untuk
membuat partisi pada harddisk, gcompris merupakan
aplikasi pendidikan untuk anak-anak, gzip aplikasi
kompresi data, lilypond aplikasi untuk membuat
notasi musik, units perangkat lunak untuk konversi
berbagai macam satuan.
1 GNU/Linux : Sebuah Pengantar
Gambar kepala
"kambing" ini adalah
logo yang digunakan
untuk GNU
Linux
Linux adalah nama dari sebuah program yang
berfungsi sebagai inti sebuah sistem operasi (kernel).
Linux dibuat oleh Linus Torvalds. Pembuatan kernel
Linux dimulai pada tahun 1991. Dalam
pengembangannya, Linux mengikuti filosofi yang
digagas oleh Richard M Stallman ketika mendirikan
proyek GNU. Artinya Linux merupakan perangkat
lunak bebas. Saat ini Linux dikembangkan secara
gotong-royong oleh banyak kontributor dari seluruh
dunia.
Linux merupakan sistem operasi multitasking dan
multiuser. Dibuat menggunakan bahasa C, sampai
tahun 2010 Linux sudah memasuki pengembangan
selama 19 tahun. Walaupun awalnya tidak
direncanakan untuk bisa digunakan pada berbagai
arsitektur perangkat keras, nyatanya saat ini Linux
adalah sistem operasi yang paling portable, yang bisa
digunakan di banyak perangkat keras.
Distro
Sebuah distro Linux merupakan kompilasi dari
berbagai perangkat lunak dengan kernel Linux sebagai
sistem operasinya. Umumnya perangkat lunak yang
disertakan adalah perangkat lunak bebas. Dengan
memasang sebuah distro Linux pada perangkat keras
komputer, maka komputer tersebut sudah dapat
digunakan untuk berbagai fungsi.
Distro Linux sangat banyak. Ada distro yang dibuat
dengan tujuan penggunaan tertentu yang spesifik, dan
ada yang dibuat untuk penggunaan komputer secara
umum. Distro yang dibuat untuk tujuan umum seperti
penggunaan komputer untuk mengetik dokumen teks,
membuat presentasi, memainkan file musik dan video,
menggunakan internet. Sedangkan fungsi khusus
seperti untuk server, router, penyelamatan data,
minimalis, sains, dan lain-lain. Beberapa distro yang
cukup populer saat ini adalah Ubuntu, Debian,
OpenSuse, RedHat, Fedora, Mandriva, Blankon.
2 GNU/Linux : Sebuah Pengantar
Penguin adalah logo
yang digunakan untuk
kernel Linux. Penguin
ini diberi nama Tux.
Logo ini didesain oleh
Larry Ewing.
Ubuntu adalah distro
yang sangat terkenal,
yang merupakan
turunan dari distro
Debian yang
merupakan distro
dengan aplikasi
terbanyak. Slackware
adalah distro paling
tua yang masih aktif
dikembangkan sampai
saat ini.
Banyaknya distro yang ada menimbulkan sebuah
kesulitan bagi yang baru mengenal Linux. Distro apa
yang menjadi pilihan untuk digunakan? Memilih distro
bisa jadi halangan bagi pengguna awal, namun
mungkin saja menjadi sebuah aktifitas yang menarik,
karena ada berbagai pilihan. Menggunakan distro yang
juga digunakan teman mungkin salah satu rumus yang
biasa disarankan pada pengguna awal.
Untuk mendapatkan sebuah distro Linux ada banyak
cara. Menyalin CD/DVD dari teman, download dari
internet, CD bonus dalam majalah/buku, membeli dari
toko, adalah beberapa pilihan untuk mendapatkan
distro Linux.
Aplikasi yang Berjalan di Sistem Operasi Linux
Banyak aplikasi yang berjalan di sistem operasi Linux.
Untuk bekerja secara umum seperti mengetik dokumen
teks, menghitung angka dalam sebuah spreadsheet
dan membuat presentasi dapat dilakukan
menggunakan program OpenOffice, atau KOffice.
Memainkan file lagu dan video dapat menggunakan
Amarok, Xine, XMMS. Mengolah gambar seperti foto
digital bisa digunakan program GIMP. Membuat grafik
vektor dengan aplikasi Inkscape. Untuk mengakses
internet, seperti mengunjungi situs bisa menggunakan
Firefox, menerima, mengirim, dan membaca email
dengan program Thunderbird. Chatting di Yahoo!
menggunakan Pidgin. Aplikasi untuk bidang sains,
seperti matematika bisa menggunakan GnuOctave, R
untuk statistik, gnuplot untuk membuat
visualisasi/grafik data, GRASS untuk sistem informasi
geografi.
Untuk menemukan berbagai aplikasi lainnya yang bisa
digunakan pada sistem operasi Linux bisa melihat situs
http://www.linux.org
http://directory.fsf.org
http://freshmeat.net
3 GNU/Linux : Sebuah Pengantar
Linux, Apache, MySQL,
PHP, yang biasa
disingkat dengan
LAMP, merupakan
kombinasi yang sangat
populer dalam dunia
web
Kelebihan dan Kekurangan
Sebuah sistem operasi, dalam hal ini Linux yang
dilengkapi dengan sejumlah aplikasi, bukanlah
sempurna dalam segala hal. Ada bagian positif yang
dimilikinya, dan juga ada kekurangan yang
menyertainya. Kelebihan dan kekurangan ini bisa saja
berbeda antara satu pemakai dengan lainnya.
Linux merupakan sistem operasi yang stabil. Secara
umum dapat dikatakan demikian. Bukti sederhana
untuk hal ini adalah banyaknya server yang
menggunakan Linux. Sebuah server tentu saja
diharapkan mampu bekerja dengan baik dengan beban
besar dan terus menerus. Apabila sistem operasi yang
dipasang pada server tidak stabil akan menyebabkan
kegagala layanan yang diakses oleh banyak pengguna
pada server ini.
Harga yang diperlukan untuk mendapatkan sistem
operasi Linux bisa sangat rendah. Jika kita
mendapatkan sebuah distro Linux dengan cara
menyalin dari CD/DVD yang dimiliki seorang teman,
bisa dianggap bahwa biaya yang diperlukan hanyalah
harga pembelian CD/DVD kosong dan ongkos untuk
menyalinnya.
Sistem operasi Linux dapat dibagi kepada saudara,
tetangga, teman, dengan bebas. Prinsip kemerdekaan
yang dianut dalam lingkungan sistem operasi Linux
memberi kemudahan pengguna untuk membaginya
kepada siapapun yang memerlukan.
Ada yang mengatakan bahwa penggunaan Linux sulit.
Ini adalah salah satu kekurangan Linux. Memang
benar untuk keperluan tertentu, penggunaan sistem
operasi Linux terasa cukup kompleks. Tetapi ada juga
sebaliknya, seperti sejumlah distro umum yang saat ini
sudah demikian baik dalam tampilan dan mudah dalam
penggunaan.
Beberapa perangkat keras tidak didukung oleh Linux.
Ada sejumlah perangkat keras yang tidak bisa berjalan
4 GNU/Linux : Sebuah Pengantar
Command line, atau
shell, pada sistem
operasi Linux, yang
hanya menampilkan
layar dengan bentuk
teks hitam putih,
dianggap sangat tidak
user friendly oleh
kebanyakan pengguna.
Namun ada sebagian
pengguna sangat
menyukai mode ini,
karena ada hal-hal
yang bisa dilakukan
dengan efisien melalui
cara seperti ini.
dengan baik, atau tidak bisa digunakan sama sekali di
sistem operasi Linux. Biasanya terkait dengan tidak
tersedianya driver untuk perangkat keras tersebut.
Siapa Pengguna Linux
Jika merujuk ke situs counter.li.org, pengguna linux di
dunia yang mencatatkan diri ke sistus ini ada sekitar
120 ribu orang. Data ini tidak menunjukkan jumlah
sesungguhnya pengguna Linux. Tidak ada data yang
menunjukkan jumlah sesungguhnya tentang siapa dan
berapa banyak pengguna Linux.
Contoh sukses penggunaan Linux yang cukup jelas
adalah dalam bidang perfilman. Linux menjadi sistem
operasi pilihan studio besar dalam menghasilkan film
dengan efek dan animasi yang sangat spektakuler.
Dreamworks, ILM, Pixar, Digital Domain,
menggunakan Linux untuk rendering dan pembuatan
model untuk film yang memerlukan sentuhan komputer
dalam produksinya. Sukser yang luar biasa diantaranya
dalam film Lord of The Rings, Titanic, Star Wars,
Superman, Shrek, Man In Black, The Matrix.
Dunia penelitian, terutama yang menggunakan
komputasi dengan performa tinggi, menggunakan
Linux sebagai sistem operasi untuk supercomputer
yang mereka miliki. Merujuk situs top500 yang
memiliki data cukup lengkap tentang 500
supercomputer tercepat di dunia, data pada tahun
2009 menunjukkan Linux mendominasi lebih dari 80%
penggunaan sistem operasi untuk supercomputer.
Sejak Linux mulai dikenal dalam komunitas pengguna
komputer, secara umum hampir semua bidang sudah
menggunakan sistem operasi ini sebagai perangkat
lunak dalam komputer mereka.
Linux Masuk Indonesia
Bagaimana awalnya Linux masuk ke Indonesia?
Informasi yang pasti dan akurat tentang hal ini tidak
mudah ditemukan. Kutipan berikut diambil dari tulisan
5 GNU/Linux : Sebuah Pengantar
Saat ini hampir semua
film yang diproduksi
oleh studio besar di
Holywood, yang
melibatkan efek
spesial dan animasi,
menggunakan sistem
operasi Linux
oleh Rahmat M Samik Ibrahim
Belum jelas, siapa yang pertama kali membawa Linux ke Indonesia.
Namun, yang pertama kali mengumumkan secara publik (melalui milis
pau-mikro) ialah Paulus Suryono Adisoemarta dari Texas, USA, yang
secara akrab dipanggil Bung Yono. Ketika 1992, bung Yono berkunjung ke
Indonesia membawa distro SoftLanding System (SLS) dalam beberapa
keping disket. Kernel Linux pada distro tersebut masih revisi 0.9X (alpha
testing), dengan kemampuan dukungan jaringan yang sangat terbatas.
Pada awal tahun 1990-an, kisaran harga sebuah ethernet board ialah
USD 500; padahal dengan kinerja yang jauh dibawah board yang
sekarang biasa berharga USD 5.-. Dengan harga semahal itu, dapat
dimaklumi, jika masih jarang ada pengembang LINUX yang
berkesempatan untuk mengembangkan driver ethernet.
Perioda 1992-1994 merupakan masa yang vakum. Secara sporadis,
terdengar ada yang mendiskusikan "Linux", namun terbatas pada uji
coba. Kernel Linux 1.0 keluar pada tahun 1994. Salah satu distro yang
masuk ke Indonesia pada tahun tersebut ialah Slackware (kernel 1.0.8).
Distro tersebut cukup lengkap dan stabil sehingga merangsang
tumbuhnya sebuah komunitas GNU/ Linux di lingkungan Universitas
Indonesia. Pada umumnya, PC menggunakan prosesor 386 dan 486,
dengan memori antara 4-8 Mbytes, dan hardisk 40 - 100 Mbyte. Biasanya
hardisk tersebut dibuat "dual boot", yaitu dapat dalam mode DOS atau
pun Linux.
Slackware menjadi populer dikalangan para mahasiswa UI, karena pada
waktu itu merupakan satu-satunya distribusi yang ada :-). Banyak hal-hal
baru yang "dioprek"/ "setup". Umpama: yang pertama kali men-setup
X11R4 Linux di UI ialah Ivan S. Chandra (1994).
Tahun 1994 merupakan tahun penuh berkah. Tiga penyelenggara
Internet sekali gus mulai beroperasi: IPTEKnet, INDOnet, dan RADnet.
Pada tahun berikutnya (1995), telah tercatat beberapa institusi/
organisasi mulai mengoperasikan GNU/Linux sebagai "production
system", seperti BPPT (mimo.bppt.go.id), IndoInternet
(kakitiga.indo.net.id), Sustainable Development Network (www.sdn.or.id
dan sangam.sdn.or.id), dan Universitas Indonesia (haur.cs.ui.ac.id).
Umpamanya, Sustainable Development Network Indonesia (sekarang
diubah menjadi Sustainable Debian Network) menggunakan distribusi
Slackware (kernel 1.0.9) pada mesin 486 33Mhz, 16 Mbyte RAM, 1 Gbyte
disk. Namun sekarang, situs tersebut numpang webhost di IndoInternet.
Kehadiran internet di Indonesia merangsang tumbuhnya sebuah industri
baru, yang dimotori oleh para enterpreneur muda. Mengingat GNU/
Linux merupakan salah satu pendukung dari Industri baru tersebut, tidak
dapat disangkal bahwa ini merupakan faktor yang cukup menentukan
perkembangan GNU/Linux di Indonesia. Selama perioda 1995-1997,
GNU/Linux secara perlahan mulai menyebar ke seluruh pelosok
Indonesia. Bahkan krismon 1997 pun tidak dapat menghentikan
penyebaran ini.
6 GNU/Linux : Sebuah Pengantar
InfoLinux adalah salah
satu majalah yang
terbit di Indonesia
yang khusus
menyajkan informasi
mengenai sistem
operasi Linux.
KPLI
KPLI adalah singkatan dari Kelompok Pengguna Linux
Indonesia. Beberapa pengguna Linux di Indonesia yang
berdekatan secara geografis, seperti dalam satu kota,
membentuk kelompok untuk berdiskusi dan melakukan
berbagai kegiatan yang berkaitan dengan sistem
operasi Linux. Kelompok ini dibentuk atas dasar
semangat gotong-royong. Setiap tempat bisa saja
mendirikan KPLI untuk kemudian mengadakan
kegiatan yang membangun dalam hal penggunaan
ataupun pengembangan Linux. Sudah cukup banyak
KPLI yang berdiri di Indonesia, seperti KPLI Jakarta,
KPLI Bogor, KPLI Bandung, KPLI Surabaya, KPLI
Yogyakarta, KPLI Makasar. Kegiatan dalam tingkat
nasional sudah beberapa kali diadakan oleh KPLI,
diantaranya adalah ILC (Indonesian Linux Conference)
Situs
Daftar situs berikut ini adalah situs yang memberikan
berbagai informasi yang berhubungan dengan sistem
operasi Linux, dan juga menjadi sumber informasi
untuk dokumen ini.
www.gnu.org
www.linux.org
www.fsf.org
www.distrowatch.com
www.linux.or.id
www.freshmeat.net
www.vlsm.org
7 GNU/Linux : Sebuah Pengantar
Dokumen ini dibuat
oleh
yan@daunsalam.net,
dapat digunakan
dengan bebas
Minggu, 04 Desember 2011
membuat web dengan menggunakan photosop cs 2
Tutorial
Membuat Website dengan
Photoshop CS2
Web yang sering dikunjungi orang merupakan nilai plus bagi seorang web
designer. Banyaknya pengunjung yang datang dapat dijadikan tolok ukur
keberhasilan seseorang dalam merancang dan mengembangkan sebuah website
profesional.Ada beberapa unsur yang mempengaruhi keberhasilan tersebut, diantaranya: mudah digunakan, proses koneksi cepat, tampilan menarik, perpaduan warna sangat tepat, navigasi mudah dipahami dan digunakan, isi artikel sangat berguna, dan masih banyak lagi unsur lain. Semua itu bergantung pada respon pengunjung/pengguna terhadap website yang kita buat.
Saat ini website sudah menjadi salah satu bagian dari identitas sebuah institusi, sama pentingnya dengan alamat perusahaan. Website dapat dijadikan “guide” bagi pelanggan untuk mengetahui lebih jauh tentang profil sebuah institusi secara online.
Ada beberapa sofware yang dapat digunakan untuk merancang interface sebuah website pribadi, diantaranya: Adobe Macromedia Firework dan Adobe Photoshop. Rancangan yang dibuat dalam Photoshop dapat disimpan menjadi html kemudian dapat dioleh menggunakan Adobe Macromedia Dreamweaver. Jadi anda tidak perlu lagi membuat kode html yang rumit dan panjang, cukup menggunakan perpaduan Adobe Photoshop dan Adobe Macromedia Dreamweaver.
Berikut ini, saya akan memberikan sedikit tutorial tentang pembuatan website pribadi yang impresif menggunakan Adobe Photoshop. Artikel yang saya muat di sini merupakan cuplikan dari salah satu bab buku saya yang dalam proses pencetakan di penerbit Datakom Lintas Buana. Jadi, apabila tutorial ini kurang dari sempurna, sebaiknya membeli buku tersebut

Buku tersebut terdiri dari 5 bab yaitu:
Bab 1. Pengantar Web Design
1.1. Tips Membuat Web Profesional
1.2. Prinsip dalam Mendesain Website
1.3. Software Desain Grafis
1.4. Format Grafis
Bab 2. Konsep Dasar Pembuatan Website
Bab 3. Merancang Web
3.1. Kategori Web
3.2. Dasar-dasar Pemilihan Warna
3.3. Mengatur Layout
Bab 4. Proses Pengembangan
4.1. Situs Pribadi
4.1.1. Membuat Dokumen Baru
4.1.2. Membuat Interface
4.1.3. Membuat Tombol
4.1.4. Menambahkan Efek Khusus
4.1.5. Membuat Heading
4.1.6. Menambahkan Image/Gambar
4.1.7. Menambahkan Teks untuk Menu
4.1.8. Memotong Gambar (Slice)
4.2. Situs Bisnis
4.2.1. Membuat Dokumen Baru
4.2.2. Membuat Interface
4.2.3. Menambahkan Efek pada Interface
4.2.4. Membuat Tombol
4.2.5. Membuat Heading
4.2.6. Teknik Slice
Bab 5. Proses Editing
5.1. Editing Awal
5.1.1. Mengubah Objek menjadi Background
5.1.2. Memasukkan Objek
5.2. Membuat Link dan Navigasi
5.2.1. Membuat Pop-up Menu
5.2.2. Membuat Rollover Image 116

OKE. kita mulai saja pembahasan membuat website pribadi dengan Adobe Photoshop (Anda bisa menggunakan Adobe Photoshop versi 7, 8, atau 9).
4.1.1. Membuat Dokumen Baru
Diasumsikan Anda menggunakan Adobe Photoshop 7, CS maupun CS2. Jalankan program Adobe Photoshop kemudian ikuti beberapa petunjuk berikut ini.
1. Buatlah
dokumen baru dengan ukuran 800 x 600 pixel. Mode warna RGB, resolusinya 72
pixel, mode warna RGB 8 bit dan latar belakang white. Beri nama dokumen baru
tersebut (misal: Situs Pribadi), setelah selesai klik OK.


2. Untuk
mempermudah proses pembuatan interface situs, ada baiknya memasukkan gambar
bentuk layout ke dalam dokumen Adobe Photoshop. Anda dapat menduplikasi (copy
dan paste) ke dalam dokumen tersebut.


3. Klik
Set Foreground color untuk memilih warna sebagai latar belakang.


4. Setelah
kotak dialog Color Picker muncul, masukkan kode warna #0066cc
pada kotak kode.


5. Tekan
tombol Alt+Backspace secara bersama-sama untuk memberi warna
pada layer Background.


6. Buatlah
layer baru dengan nama “Up” kemudian aktifkan Rectangle Marquee tool dan
buatlah seleksi seperti nampak pada gambar berikut.


7. Tekan
huruf D pada keyboard untuk mengubah warna default Foreground
dan Background (Hitam dan Putih) kemudian tekan huruf X untuk
membalik warna tersebut. Tekan tombol Alt+Backspace secara
bersama-sama untuk memberi warna putih pada layer “Up”. Tekan Ctrl+D
untuk membuang seleksi.

4.1.2. Membuat Interface
Bentuk interface yang bagus dapat membangkitkan “gairah” para pengguna untuk tetap menikmati berbagai berita dan informasi yang disajikan. Keunikan bentuk interface memiliki nilai tersendiri karena tidak semua orang memiliki kemampuan untuk menciptakan bentuk tersebut. Berikut ini akan membahas salah bentuk interface yang modern.
1. Pertama
kali, aktifkan Pen tool.


2. Pada
menu option di bagian atas, pilih Shape Layers.


3. Klik
Set Foreground Color untuk memilih warna.


4. Setelah
kotak dialog Color Picker muncul, masukkan kode warna #ff5d6c
pada kotak yang disediakan.


5. Buatlah
Shape menggunakan Pen tool dengan bentuk seperti nampak pada
gambar berikut.


6. Aktifkan
Convert Point tool untuk membuat efek lengkung.


7. Klik
pada segmen yang ingin diberi efek lengkung. Klik dan tahan sambil menggeser
salah satu convert point ke kanan secara perlahan agar membentuk lengkungan
yang diinginkan.


8. Selanjutnya
memilih segmen yang lain. Klik dan tahan sambil menyeret pointer ke kanan
secara perlahan agar membentuk objek yang diinginkan.


9. Jika
telah selesai maka akan terbentuk sebuah asesoris modern seperti nampak pada
gambar berikut.


10. Aktifkan
layer Shape 1, buatlah duplikat layer tersebut dengan cara mengklik dan tahan
sambil menggerakkan ke ikon Create New Layer.


11. Jika
berhasil, pada Palet Layer akan muncul hasil duplikasi layer tersebut dengan
nama Shape 1 copy.


12. Aktifkan
layer Shape 1 copy kemudian tekan Ctrl+T untuk
mentransformasikan. Klik tombol mouse kanan dan pilih Flip Horizontal. Setelah
selesai klik tombol Commit pada option bar atau dapat juga menekan tombol Enter.


13. Kurangi
tingkat kepekatan (opacity) dengan cara menggeser slider pada menjadi 50%.


14. Aktifkan Direct
Selection tool.


15. Buatlah
seleksi untuk memilih dua buah segmen yang akan dipindahkan secara
bersama-sama.


16. Gunakan
tombol panah ke kiri untuk menggeser dua buah segmen tersebut.


17. Langkah
selanjutnya adalah membuat ilustrasi yang sama untuk memperindah tampilan.
Buatlah duplikat layer Shape 1 sekali lagi dengan cara menggeser layer tersebut
ke ikon Create New Layer. Kemudian modifikasi bentuknya menggunakan Convert
Point tool sehingga akan membentuk sebuah latar belakang yang modern.
Ubahlah opacity-nya menjadi 20%.


18. Berikutnya,
aktifkan Pen tool dan buatlah Shape yang berbentuk seperti
gambar berikut.


19. Seperti
biasa, aktifkan Convert Point tool untuk membuat bagian yang
lengkung.


20. Sehingga
akan didapatkan sebuah bentuk interface yang impresif.


21. Duplikasi
Shape 2 dengan cara menyeret layer tersebut ke ikon Create New Layer. Kemudian
ubahlah bentuknya agar lebih menarik lagi. Untuk memodifikasi, gunakan Convert
Point tool dan Direct Selection tool. Jika mengikuti
petunjuk buku ini, bentuk shape akan seperti nampak pada gambar berikut.


22. Terakhir,
aktifkan Rectangle tool.


23. Kemudian
buatlah Shape berbentuk kotak memanjang. Jangan lupa memberi warna Shape tersebut
dengan kode warna #ea1c30.

4.1.3. Membuat Tombol
Setelah sebelumnya membuat bentuk interface untuk halaman situs, langkah selanjutnya adalah membuat tombol yang eksklusif.
1. Pertama
kali, aktifkan Rectangle Rounded tool.


2. Buatlah
sebuah tombol berbentuk kotak.


3. Aktifkan
Direct Selection tool kemudian buatlah seleksi untuk memilih
empat buah segmen di bagian bawah.


4. Geser
ke kanan sebanyak 10 kali menggunakan tombol tanda panah ke kanan.


5. Berilah
efek bayangan (Drop Shadow) dengan cara mengklik ikon Layer
Style (f) di bagian bawah Palet Layers.


6. Setelah
kotak dialog Layer Style muncul, aturlah beberapa spesifikasi seperti nampak
pada gambar berikut. Setelah selesai klik OK.


7. Langkah
selanjutnya adalah membuat beberapa duplikasi tombol tersebut dengan cara
menggesernya ke ikon Create New Layer.


8. Buatlah
tiga buah tombol lagi dengan cara yang sama seperti sebelumnya. Anda dapat
menduplikasi tombol yang sudah ada atau membuat tombol baru lagi. Jika Anda
telah membuat tiga buah tombol, kira-kira bentuknya seperti gambar berikut ini.

4.1.4. Menambahkan Efek Khusus
Interface tersebut mungkin masih sangat sederhana, kita perlu memberi efek khusus agar terlihat menarik. Ada beberapa teknik ketika membuat efek khusus pada tombol (button) yaitu memberi warna putih agar kelihatan seperti “button gel” atau hanya memberikan efek shadow saja.
1. Pertama
kali aktifkan layer yang bentuk objeknya seperti nampak pada gambar berikut.


2. Menuju
ke palet Path, ubahlah path tersebut menjadi seleksi dengan cara mengklik
tombol ikon Load path as selection di bagian bawah palet Path.


3. Buatlah
layer baru dengan nama “Light”. Kemudian aktifkan Brush tool,
pilihlah ukurannya 9 pixel. Pada option bar, kurangi opacity menjadi sekitar 6%
saja. Tekan huruf D lalu huruf X.


4. Goreskan
pada bagian yang lengkung secara perlahan-lahan sehingga akan terbentuk warna
seperti nampak pada gambar berikut.


5. Sekarang
tekan tombol Ctrl+Shift+I atau pilih menu Select >
Inverse untuk membalikkan posisi seleksi. Tekan huruf X
untuk memilih warna Foreground menjadi Hitam.
6. Arsirlah
secara perlahan-lahan pada bagian yang lengkung menggunakan Brush tool sehingga
akan memiliki efek bersinar dan muncul bayangan.

4.1.5. Membuat Heading
Umumnya judul utama sebuah situs pribadi maupun perusahaan berada di bagian atas. Nama Domain dapat dijadikan sebagai judul heading dengan tujuan untuk lebih mengingatkan kepada pengunjung tentang alamat situs. Sebagai contoh, nama domain Anda : dix-um.com. Ambillah nama domain tersebut sebagai judul heading.
- Untuk membuat sebuah heading,
pertama kali aktifkan Horizontal Type tool.
- Kemudian, klik ikon Foreground
Color untuk menentukan warna teks. Setelah kotak dialog Color
Picker muncul, masukkan kode warna #ea1c30.
- Ketiklah judul heading,
misal: Dixs-um.com, pilihlah jenis huruf (font) yang tidak berkait (Sans
Sherif).
- Buatlah layer baru dengan
nama “Color-head”, kemudian buatlah seleksi berbentuk kotak menggunakan Rectangle
Marquee tool.
- Aktifkan Gradient tool, kemudian pada option bar pilihlah tipe Linier. Aturlah warna Foreground (#ea5765), dan Background (#ffffff).
- Letakkan pointer di atas dan
tarik ke bawah untuk membuat warna gradasi. Tekan Ctrl+D
untuk membuang seleksi.
Gambar yang ditampilkan dalam sebuah situs dapat berupa foto maupun clipart. Pada umumnya, ilustrasi yang digunakan dalam bentuk fotografi karena memiliki beberapa kelebihan diantaranya, warna realistis, bentuknya sesuai dengan objek sesungguhnya, lebih alami, dan masih banyak lagi kelebihannya.
Oleh karena yang akan kita buat adalah situs pribadi, tidak ada salahnya menempatkan gambar (foto) pribadi seseorang dalam halaman utama. Baiklah, langsung saja kita akan mencoba melakukannya.
1. Pertama
kali bukalah foto yang akan dijadikan ilustrasi di halaman muka situs.


2. Pilih
menu Window > Arrange > Tile Vertically untuk
menampilkan dua buah dokumen.


3. Aktifkan
layer yang bergambar orang, klik dan tahan sambil menyeret layer tersebut ke
dokumen Situs Pribadi.


4. Jika
gambarnya terlalu besar, ubahlah ukurannya dengan cara menekan tombol Ctrl+T
kemudian seretlah salah satu titik pegangan (handle) ke tempat tujuan.


5. Aktifkan
Horizontal Type tool, dan ketikkan beberapa kata sebagai
identitas situs tersebut.


4.1.7. Menambahkan Teks untuk Menu
Tombol-tombol yang telah dibuat tersebut belum dapat berfungsi sebagai menu karena tidak ada teksnya. Nah, pada bagian berikut ini kita akan mencoba menambahkan teks pada beberapa tombol yang telah dibuat agar dapat berfungsi sebagai menu.
Menu tersebut dapat berupa mouse over maupun menu pull down. Jadi sebaiknya Anda memikirkan sejak awal sebelum memutuskan untuk memilih bentuk yang diinginkan. Apabila Anda mengikuti petunjuk dalam buku ini, bentuk menu yang akan dibuat adalah menu pull down.
1. Langkah
yang pertama, aktifkan Horizontal Type tool kemudian buatlah area teks dengan
cara mengklik pada tempat tombol sambil ditahan dan menyeretnya ke bagian lain
membentuk kotak teks.


2. Buatlah
teks sebagai menu (misal: Home, Profile, Gallery, News, dan Contact). Anda
bebas memilih jenis huruf (font), penulis menggunakan jenis font Myriad Pro 10
point. Gunakan warna putih untuk teks tersebut.


3. Lakukan
hal yang sama untuk membuat menu di bagian lain.

4.1.8. Memotong Gambar (Slice)
Adobe Photoshop memang dapat diandalkan dalam segala hal, terbukti beberapa bidang sangat memerlukan software yang satu ini diantaranya untuk keperluan fotografi, percetakan, animasi, periklanan, maupun untuk membuat website.
Salah satu keunggulan Adobe Photoshop dalam membuat sebuah halaman web adalah adanya teknik Slice. Dengan fasilitas tersebut, gambar akan secara otomatis terpotong sesuai dengan garis Slice. Anda tidak perlu memotong secara manual kemudian menyimpan potongan gambar tersebut satu per satu.
Hal yang perlu diperhatikan ketika memotong gambar adalah membaginya sesuai keperluan saja. Artinya, jika gambar tersebut akan digunakan sebagai tombol menu maka sebaiknya dipotong sesuai masing-masing judul menu tersebut. Misal menu Home harus terpisah dari menu Profile. Jangan memotong gambar yang memiliki dua menu karena akan mengalami masalah ketika mengeditnya dalam Macromedia Dreamweaver.
1. Sebelum
memotong gambar menggunakan Slice tool, kita memerlukan beberapa garis bantu
untuk menandai bagian mana saja yang akan dipotong. Letakkan pointer pada ruler
guide di sebelah kiri tangan Anda, klik dan tahan sambil menyeret ke kanan.


2. Buatlah
beberapa garis bantu untuk menandai bagian yang akan dipotong. Apabila
mengikuti pentunjuk dalam buku ini, kurang lebih seperti gambar berikut.


3. Sekarang
buatlah garis bantu secara horisontal dengan cara mengambilnya dari ruler guide
di atas (horizontal ruler), sehingga hasilnya akan nampak seperti gambar
berikut ini.


4. Setelah
tersusun beberapa garis bantu, langkah selanjutnya adalah memotong gambar
tersebut menggunakan Slice tool. Kita harus memilih bagian mana saja yang perlu
dipisahkan, dan umumnya semua tombol harus dipisahkan karena memiliki fungsi
yang berbeda. Sedangkan untuk bagian yang akan digunakan sebagai latar
belakang, sebaiknya tidak perlu dipisahkan. Untuk memotong bagian tersebut,
pertama kali aktifkan Slice tool. Perlu diingat, setelah mengaktifkan Slice
tool secara otomatis akan muncul angka 1 di sudut kiri atas. Hal itu memiliki
arti gambar tersebut telah siap dipotong.


5. Letakkan
pointer di sudut kiri atas.


6. Kemudian
klik dan tahan sambil menyeret ke sebelah kanan sesuai luas yang diinginkan.


7. Setelah
memotong gambar tersebut secara otomatis akan muncul angka 2.


8. Letakkan
pointer di atas angka 2, klik dan tahan sambil menyeret ke kanan untuk memotong
gambar.


9. Setelah
memotong gambar tersebut secara otomatis akan muncul angka 3 dan 4. Hal ini dikarenakan
Adobe Photoshop secara otomatis memotong pada bagian lain agar bentuknya tetap
utuh. Anda dapat memotong gambar pada area yang telah ditandai angka tersebut.


10. Langkah
selanjutnya adalah memotong tombol-tombol yang ada secara terpisah. Letakkan
pointer pada angka 3, klik dan tahan sambil menyeret ke bagian lain yang telah
ditandai dengan garis bantu.


11. Lakukan
dengan cara yang sama untuk memotong bagian lain sehingga akan terbentuk
seperti gambar berikut.


12. Untuk
bagian yang memiliki fungsi sama, sebaiknya tidak perlu dipisah/dipotong.


13. Perlu
diperhatikan, ketika memotong pada bagian lain usahakan irisannya tepat pada
irisan sebelumnya agar tidak muncul irisan lain yang tidak diinginkan. Jika hal
itu terjadi, hasilnya tidak akan maksimal dan tidak sesuai seperti yang kita
harapkan. Anda dapat memotong gambar yang terlalu besar menjadi beberapa bagian
agar proses koneksi lebih cepat ketika menampilkan gambar.


14. Langkah
selanjutnya, irislah tombol-tombol pada bagian kanan.


15. Berikutnya,
memotong gambar yang bukan berfungsi sebagai tombol.


16. Untuk
gambar yang akan dijadikan latar belakang, irislah menjadi dua bagian saja
seperti nampak pada gambar berikut.


17. Begitu pula
pada bagian lain, irislah gambar sesuai keperluan.


18. Apabila
sudah mengiris gambar menjadi beberapa bagian maka akan nampa sepeti gambar berikut.


19. Dan untuk
langkah selanjutnya adalah menyimpan dokumen tersebut menjadi web (Save for
web). Pilih menu File > Save for Web.


20. Maka akan
muncul kotak dialog Save for Web. Klik tombol Save.


21. Kemudian
akan muncul kotak dialog Save Optimized As. Tentukan folder
untuk menyimpan file kemudian beri nama file tersebut, misal index lalu pilih
HTML and images untuk Save as type, Seting=Default Setting, dan Slice=All
Slices. Setelah selesai klik tombol Save untuk menyimpan.


22. Setelah
menyimpan dokumen tersebut, akan nampak nama file index.html dan folder images
yang berisi beberapa gambar yang telah dipotong menggunakan Slice tool.


23. Tahap
selanjutnya adalah mengeditnya menggunakan Adobe Macromedia Dreamweaver untuk
menambahkan teks dan membuat menu pull down agar tampilan situs lebih menarik
dan lebih profesional. Teknik pembuatannya akan dibahas pada bab selanjutnya
dalam buku tersebut, silakan baca artikel terkait di sini http://slametriyanto.net/2008/03/31/ebook-web-professional-dengan-photoshop-dreamweaver.
Silakan beli bukunya ya..
Langganan:
Postingan (Atom)